Penyakit dan Obatnya | Di manapun di muka bumi ini, setiap
orang pasti menginginkan sehat, baik jasmani maupun rohaninya. Ini
berarti sehat merupakan hal yang paling utama dibandingkan apapun.
Apabaila orang sakit, apalagi sampai tidak bisa berbuat apa-apa, segala
sesuatu menjadi tidak berarti. Harta melimpah, wajah cantin atau tampan,
jabatan tinggi, atau kepandaian, tidak akan berarti apa apa jika tubuh
kita sampai tergolek tidak berdaya.
penyakit dan obatnya |
Aktifitas dan
menikmati hidup ini bisa dilakukan apabila tubuh sehat. Demikian orang
bisa menikmati akan atau bisa merasakan cinta bergaul dengan sesama
atau keluarga apabila jasmani serta rohaninya sehat. Sakit terkadang
menimbulkan penderitaan seperti suasana hati yang selalu murung dan
pesimistis. Ini tentunya membuat hidup menjadi terganggu. Kondisi
demikian ini tidak hanya melemahkan kondisi jasmaninya di masa
mendatang, tapi juga tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan umur
menjadi pendek.
Menurut telusur sejarah pengobatan,
sejak jaman dulu, tumbuh tumbuhan telah dikenal sebagai sumber
pengobatan yang ampuh. Mulai dari akar tumbuhan, berbagai umbi umbian,
batang dan daun, kulit pohon, bunga hingga biji suatu tanaman bisa
digunakan sebagai obat yang manjur. Di Indonesia, lebih dari 1000 jenis
tanaman obat traditional tersebar di seluruh provinsi yang disinyalir
mampu menyembuhkan penyakit, baik yang ringan maupun yang berat.
Berbagai jenis ramuan dalam pengobatan alternatif ini ternyata cukup
ampuh dalam mencegah serta melumpuhkan berbagai virus yang mematikan di
dalam tubuh, seperti penyakit hepatitis, leukimia, tumor dan sebagainya.
Salah satu hadits Nabi yang mengatakan bahwa “Likuli da’in dawaun”
atau tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya, merpakan motto atau
pegangan kita dengan harapan bahwa jangan terlalu pesimis atas penyakit
yang kita derita. Selagi kita terus berikhtiar untuk sembuh, Tuhan akan
tetap memberikan jalan bagi mereka yang berusaha.
Di sisi lain, kita mengenal obat-obatan
sintetis yang dulunya juga diambil dari tetumbuhan oleh beberapa orang
ahli dari Barat. Namun, sedikit demi sedikit, obat-obatan sintetis yang
dicampur dengan bahan bahan kimiawi makin meluas penggunaannya. Orang
berlomba memakai obat sinetis yang dianggap lebih berkhasiat, sehingga
muncullah pabrik pabrik obat yang mengemas obatan sintetis dengan
berbagai ukuran, rasa dan warna. Ironisnya, di tengah tengah kejayaan
obat sintetis, muncullah berbagai reaksi akibat efek samping yang
dialami oleh beberapa orang, diantaranya sakit kepala, kembung, mual,
muntah, keringan dingin, serta berbagai gejala sakit lainnya
Untuk itu, sebagai herbalis, kita
menyerukan untuk kembali ke alam atau back to nature. Karena, secara
ilmiahpun, kita jelas mengetahui khasiat obat obatan alam yang telah
diuji oleh nenek moyang kita. Karenanya, membudayakan kembali tanaman
obat obatan yang ada di sekeliling perlu kita galakkan kembali. Dari
nilai ekonomis, harganya jelas lebih terjangkau dibandingkan obat obatan
sintetis sedangkan dampak resikonya juga lebih aman. Jadi tenang saja, karena semua penyakit ada obatnya.
(sumber : www.mediaherbal.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar